Tuesday, November 22, 2005

pertemuan yang tak pernah direncanakan

pertemuan yang tak pernah direncanakan itu terjadi
bola mata kita saling bertemu di stasiun terakhir
meninggalkan sebuah kenangan yang tak mungkin
dapat terlupakan

ketika rasa di hati menarik batas demi kata bebas
kita masih samasama tanpa keyakinan
semuanya jelas terbentang di matamu
dan mataku
kita saling bersitatap tajam
seperti hendak membungkam angin yang berguguran
dalam sebuah penantian panjang setiap malam

katakanlah keinginan lebih dari segala suka dan duka
jika kita tak mampu saling mengisi, lalu siapa?

lihatlah langit, mengucap janji bahwa bumi akan berakhir
akankah sampai langit runtuh
kita akan mengakui semuanya
bisakah kita samasama bebaskan keinginan yang selalu tertunda
atau paksakan membuncah dari sanubari yang selalu tertekan
biarkan rasa ini mengalir seiring penantian
kita pasti akan merasakan bersama
hingga janji di batas langit tetap ada
hadir di sini.

bandar lampung.31okt05

0 Comments:

Post a Comment

<< Home